Asbestosis adalah suatu keadaan dimana seseorang mengalami sakit paru-paru kronis. Disebabkan karena menghirup serat asbes dari udara.
Inilah yang dialami oleh temanku. Aktivitasnya sebagai pekerja konstruksi mengharuskan dia selalu berhubungan dengan asbes. Bahan bangunan yang terkenal kokoh dan murah. Namun menyimpan bahaya saat serpihannya terhirup. Serpihan asbes yang semakin menumpuk di paru-paru dapat membentuk jaringan parut.
Menyebabkan rasa sesak nafas pada penderitanya
Seperti pada kasus yang dialami temanku, gejala asbestosis tidak terjadi begitu saja setelah menghirup serat asbes. Tapi setelah bertahun-tahun menumpuk di paru-paru.
Gejala Asbestosis
Gejala asbestosis beragam. Mulai dari yang berat hingga yang ringan. Pada kasus temanku termasuk kasus yang cukup berat. Hingga harus melarikannya ke rumah sakit. Adapun gejala asbestosis adalah sebagai berikut :
1. Terjadi Sesak Nafas
Ini terjadi karena adanya jaringan parut pada paru. Menyebabkan pasien kesulitan bernapas dengan normal. Sehingga tubuh ikut kesulitan mendapatkan suplai oksigen yang lancar dari darah.
2. Adanya batuk kering yang persisten
Oleh karena munculnya jaringan parut pada paru-paru. Batuk terus menerus inilah yang membuat dada dan paru-paru terasa sakit dan berat.
3. Terasa nyeri pada dada
Jaringan parut pada paru-paru membuat rasa sakit dan nyeri pada dada. Ini juga yang membuat penderitanya merasa sakit dan tidak nyaman. Terutama saat mencoba untuk bernafas.
4. Merasa kelelahan yang amat sangat
Ini dikarenakan sulitnya mengambil nafas. Tubuh membutuhkan lebih banyak tenaga untuk bernafas. Alhasil, rasa kelelahan karena menggunakan energi yang terlalu banyak.
5. Hilangnya nafsu makan dan berat badan secara drastis
Rasa tidak nyaman pada paru-paru membuat penderitanya kehilangan nafsu makan. Jika sudah demikian, maka berat badan akan turun secara drastis. Membuat penderitanya terlihat lebih kurus dan kurang bugar.
6. Adanya bunyi berderak saat bernafas
Ini disebabkan oleh sulitnya mengambil oksigen untuk bernafas. Sehingga menimbulkan bunyi derak setiap kali tubuh mencoba mengambil oksigen dari udara.
Pencegahan dan Pengobatan Penyakit Ini
Risiko asbestosis tidak hanya mengancam pekerja konstruksi seperti temanku saja. Namun juga penghuni rumah yang atapnya menggunakan bahan asbes.
Partikel kecil yang lepas dari atap asbes akan mudah terhirup. Meski dalam jumlah kecil, namun jika itu terjadi secara terus menerus, bisa meningkatkan risiko asbestosis pada penghuninya.
Lalu harus melakukan cara apa untuk mencegah asbestosis ini? Salah satu caranya adalah dengan menghindari sumber partikel asbes.
Akan tetapi bagaimana jika tidak mungkin juga melakukan cara itu? Tenang saja. Masih bisa melakukan cara lain. Inilah yang aku sarankan pada temanku. Cegah penyakit asbestosis dengan mengonsumsi obat herbal M-King.
Apa itu M-King? Yaitu jamu tetes yang terbuat dari ekstrak moringa oleifera atau daun kelor. Terkandung pula ekstrak temulawak, bunga Rosela, dan mengkudu.
Menghasilkan jamu tetes berkualitas yang mampu mencegah dan mengatasi asbestosis.
Sejak jaman dahulu, daun kelor terbukti membantu mencegah dan meringankan gejala penyakit pada paru-paru. Seperti peradangan, membantu regenerasi, dan memperbaiki kerusakan akibat jaringan parut.
M-King akan membantu pencegahan dari dalam. Ketika tidak mungkin mencegah dari luar. Atau menghindari lingkungan yang berisiko memberi paparan partikel asbes.
M-King adalah cara terbaik untuk meningkatkan kualitas hidup. Terutama bagi para pekerja yang tidak mungkin menghindari paparan radikal bebas.
Penyakit Asbestosis kadang kita tidak bisa menghindarinya. Tapi tetap bisa mencegahnya dengan pola hidup yang sehat dan rutin mengonsumsi jamu herbal M-King.
